Rabu, 27 Mei 2015

Co - Working Space dan Start - Up Company di Indonesia

Co – Working Space di Indonesia

Pernahkah kalian mendengar kata Co – Working Space dan Start Up Company ?, apa sih itu?. Pasti asing bagi sebagian orang yang belum pernah mendengar 2 istilah tersebut. Di zaman modern seperti ini banyak sekali orang yang membutuhkan tempat untuk bekerja, khususnya wirausaha yang kehidupannya kesana – kemari, tidak menetap di suatu tempat atau kantor. Orang – orang seperti itu membutuhkan suatu tempat yang di singgahi hanya beberapa saat saja. Misalnya saja, untuk berdiskusi dengan rekannya, mengadakan pertemuan atau hanya sekedar mengecek perkembangan usahanya. Yuk, kita bahas satu persatu mengenai 2 istilah tersebut…

         Co – Working Space? Apa sih itu?. Co – Working Space adalah sebuah jaringan antar berbagai ruangkerja di seluruh dunia, atau sebuah tempat bersuasana cafe dimana berbagai komunitas, pekerja berorientasi mengenai hasil pekerjannya. Inti dari coworking Space adalah kerjasama dan komunitas, bukan sekedar ruang bekerja yang bergaya.  Saat ini ribuan orang di seluruh dunia bekerjasama mempopulerkan coworking,  suatu  pola kerja baru yang (diramalkan) akan merubah etos  kerja dari 9 jam kini hanya 5 jam saja. Ada juga yang berpendapat bahwa Co – Working Space adalah sebuah tempat yang di sewakan bagi wirausaha atau pekerja yang lainnya untuk melakukan sebuah aktivitas atau pekerjaan dengan tarif yang di tentukan.

        Coworking pertama kali digagas oleh Bernie DeKoven pd tahun 1999, yang kemudian pada tahun 2005 Brad Neuberg mulai mengembangkan Coworking yang lebih terorganisir. Pada akhirnya beliau pun kini menjadi founder dari tempat Coworking pertama (yang mulai komersil) yang bernama Citizen Space, berlokasi di San Fransisco, US. Hingga saat ini keberadaan Coworking di berbagai negara di belahan dunia lain mulai menjamur dan kini menjadi bisnis menggiurkan di negara-negara maju. Hal ini dikarenakan sebagian orang bekerja dengan mobile phone dan laptop dimana kantor tidaklah penting lagi. Para coworking bekerja dengan kebebasan mereka sendiri dengan menciptakan komunitas, lingkungan kerja serta tempat pertemuan sendiri. 

Manfaat dari Co – Working Space adalah :
  1.  Lingkungan kerja yang positif
  2.  Adanya interaksi social
  3.     Menjadi semakin ahli
 .4.   Fleksibilitas waktu
  5.  Kantor sekaligus CafĂ©.

Perkembangan Co – Working di Indonesia sedang bertahap, dalam artian masih sebagian orang yang mengetahui Co – Working Space. Tidak hanya itu saja, gedung atau tempat dan lokasinya masih minim atau hanya ada beberapa saja di Indonesia, misalnya saja ada di Jakarta, Bandung, Jogjakarta,  Surabaya, dan Bali. Dengan adanya Co – Working Space maka membantu para pekerja atau wirausaha yang ingin melakukan aktivitas di tempat yang berbeda. 

          Apa itu Start - Up Company? Kata Startup sendiri merupakan serapan dari Bahasa Inggris yang berarti tindakan atau proses memulai sebuah organisasi baru atau usaha bisnis. Menurut Wikipedia Start – Up Company adalah  merujuk pada perusahaan yang belum lama beroperasi. Perusahaan-perusahaan ini sebagian besar merupakan perusahaan yang baru didirikan dan berada dalam fase pengembangan dan pe nelitian untuk menemukan pasar yang tepat.  Atau lebih sederhanya Start – Up Company adalah diartikan sebagai perusahaan baru yang sedang dikembangkan. 

          Perkembangan Startup di Indonesia bisa dikatakan cukup pesat menggembirakan. Setiap tahun bahkan setiap bulan banyak founder-founder (pemilik) Startup baru bermunculan. Menurut dailysocial.net, sekarang ini terdapat setidaknya lebih dari 1500 Startup lokal yang ada di Indonesia. Potensi pengguna internet Indonesia yang semakin naik dari tahun ke tahun tentunya merupakan suatu lahan basah untuk mendirikan sebuah Startup.  Menurut Rama Mamuaya, CEO dailysocial.net, Startup di Indonesia digolongkan dalam tiga kelompok yaitu Startup pencipta game, Startup aplikasi edukasi serta Startup perdagangan seperti e-commerce dan informasi. Menurutnya Startup game dan aplikasi edukasi punya pasar yang potensial dan terbuka di Indonesia. Hal ini dikarenakan proses pembuatan game dan aplikasi edukasi relatif mudah. Dengan berkembangnya media sosial dan smartphone, pasar untuk mobile game dan social game semakin besar. Sementara itu untuk aplikasi atau website yang bergerak di bidang e-commerce dan informasi, Rama menilai tantangannya di Indonesia masih cukup besar dikarenakan masih minimnya penggunaan kartu kredit. Namun untuk yang berbau informasi atau berita berbagai tema, perkembangannya justru jauh lebih pesat lagi.

          Di Indonesia sekarang ini telah banyak berdiri komunitas founder-founder Startup. Seperti Bandung Digital Valley (bandungdigitalvalley.com), Jogja Digital Valley (jogjadigitalvalley.com), Ikitas (www.ikitas.com) Inkubator Bisnis di Semarang, Stasion (stasion.org) wadah bagi Startup lokal kota Malang, dan masih banyak lagi yang lainnya. Dengan adanya komunitas ini tentunya akan memudahkan para founder untuk saling sharing, membimbing bahkan untuk menjaring investor. Para founder dapat pula mengikuti kompetisi yang diadakan oleh beberapa perusahaan seperti Telkom untuk menjadi investor mereka. Hal yang paling utama untuk mendirikan Startup adalah tim yang solid, karena dengan adanya tim yang solid bisa memunculkan ide-ide baru yang kreatif dan inovatif. Dengan ide dan eksekusi yang tepat, tentunya para founder tidak akan kesulitan menarik minat masyarakat maupun mencari investor. Startup-Startup lokal yang kini sudah mencetak sukses di dunia maya diantaranya Kaskus dan Urbanesia. Semoga Startup lokal Indonesia bisa terus bertambah dan berkembang sehingga bisa merambah pengguna internet internasional seperti Facebook, Twitter, dan lain-lain.

       Indonesia punya co-working space di Jakarta terbaru yang berlokasi di Gelora Bung Karno Sport Complex, bernama Workout.id. Menariknya, lokasinya yang berada di dalam Sport Complex memungkinkan Anda untuk melakukan olahraga terlebih dahulu sebelum Anda bekerja di sini. Salah satu co-founder Workout adalah Arif Setiawan, yang sebelum mendirikan Workout bekerja di Mien R. Uno Foundation, juga seorang pebisnis online. Workout terletak di tempat yang strategis, berada di gedung Senayan Golf Driving Range dengan jarak tempuh sekitar 10 menit jalan kaki dari Ritz Carlton Pacific Place Mall.



 Tersedia fasilitas private loker dan sepeda untuk menunjang aktivitas olahraga Anda. Barang-barang bawaan Anda dapat di simpan di loker ketika Anda berolahraga. Setelah selesai berolahraga, Anda dapat membersihkan diri dengan hot shower di sana dengan sedikit tambahan biaya.


Tidak hanya co-working space, Anda juga dapat menyewa sebuah Private Office ataupun Meeting Room. Private Office berbentuk ruang kantor kecil yang dilengkapi dengan access card dengan kapasitas antara 2-4 orang. Working space yang satu ini terbilang sangat unik dan anti-mainstream. Selain bisa menyewa ruangan untuk kepentingan pekerjaan, kita juga bisa berolahraga dengan menggunakan fasilitas yang sudah disediakan. Workout menyediakan tarif dengan kisaran harga 200 ribu rupiah per 4 jam, paket private office dengan harga 2 hingga 5 juta rupiah per minggu serta fasilitas sewa ruangan meeting.



Tentunya ada mini cafe atau mini bar. Yang special disini adalah adanya free flow coffee dan tea.

Workout juga memiliki ruang co-working yang luas dan nyaman. Anda dapat melihat previewnya dari foto-foto berikut :





           Dari salah satu contoh Co – Working Space di atas dapat di simpulkan bahwa, Co – Working Space adalah terobosan terbaru bagi para pekerja atau wirausaha. Dimana Co – working Space dapat membuat mereka lebih nyaman dalam bekerja, dalam beraktivitas, lebih berinovasi, berpikir kreatif, dapat menemukan hal – hal baru, dapat menambah teman atau komunitas. Namun, kelemahan dari Co – Working Space adalah minimnya pengetahuan orang – orang sekitar mengenai keberadaan dan Co – Working Space itu sendiri.

          Jika di lihat dari foto di atas, sangat menarik tata ruang di dalam gedung tersebut. Jika di lihat dari konsisi fisiknya, di lihat dari cahayanya, menurut saya kurang. Karena dari semua rungan tersebut hanya mengandalkan cahaya langsung dari lampu. Tidak mengandalkan cahaya dari jendela atau luar. Dari segi warna atau cat yang di gunakan sudah cukup baik. Yaitu menggunakan warna krem, coklat, putih, dan terdapat beberapa gambar atau wallpaper yang di temple di dinding ruangan, dan itu terlihat menarik dan membuat pekerja nyaman dalam melakukan aktivitasnya. Dari segi udara, menurut saya kurang, karena hanya mengandalkan AC di ruangan tersebut, tidak ada ventilasi dari luar yang melalui jendela. Dari segi suara menurut saya cukup, karena jarak antar meja berjauhan. Jadi jika ada yang mengadakan pertemuan ataupun berdiskusi tidak terlalu mengganggu yang lainnya.

          Dari perabotan yang di gunakan cukup menarik. Yang membuat saya tertarik adalah pada foto yang terakhir, dimana terdapat tempat duduk beberntuk bola yang di dalamnya terdapat spons, sehingga membuat siapa saja yang duduk di tempat tersebut merasa nyaman. Selain itu juga dari penataan ruangan yang modern dan peletakan perabotannya yang rapi. Tidak hanya itu saja,  ruangan tersebut termasuk ruangan yang terpisah – pisah. Dimana ada ruangan yang terdapat skat atau pembatas berwarna biru, tujuannya adalah agar ketika dalam berdiskusi tidak terlalu mengganggu pekerja yang lain. Serta ada tata ruang yang terbuka, meskipun runagnnya terbuka, tetapi tetap membuat para pekerjanya nyaman dalam bekerja.

          Dari komunikasi yang di lakukan di ruang tersebut akan tetap terjaga karena dari bentuk meja kerjanya yang mengelompok dan jarak anter meja kerja yang juga jauh.

          Selain itu juga terdapat mini bar, untuk sekedar minum teh atau kopi untuk melepas penat sejenak dari aktivitas yang di lakukan di ruangan tersebut. Terdengar unik memang, karena biasanya tempat seperti itu berada di luar ruangan atau gedung. Namun pada Co – Working Space tempat seperti itu berada di dalam gedung atau ruangan. Jadi membuat para pekerjanya tidak perlu jauh – jauh jika ingin menikmati secangkir kopi atau teh, jadi menghemat waktu dan tenaga. 

         Nah, sudah tau kan apa itu Co - Working Space dan Start Up - Company?, yuk mulai dari sekarang jangan berpikiran bahwa bekerja di dalam kantor itu membosankan. Dengan adanya Co - Working Space kalian akan menemukan sensasi yang berbeda di dalamnya. SElamat mebaca, semoga bermanfaat :), Bye...!!

Sumber :
ButuhWorkingSpaceyangNyamandJakarta_IniPilihannya.html
WorkoutCoWorkingSpaceTempatKolaborasiBaruMenarikdiJakarta_Startupbisnis.com.html
Definisi_StartupCompany_danIndikatorSebuahPerusahaanSudahBukan_Startup_-Astartupkid.html
ApaItuStartup_BgmnPerkembanganDuniaBisnisStartupdiIndonesia_.html
WorkPODCoworking_ApaituCoworking_.html

Sabtu, 21 Maret 2015

Tutorial Membuat Brosur dengan Menggunakan Microsoft Publisher dan Corel Draw



Tutorial Membuat Brosur dengan Menggunakan
Microsoft Publisher dan Corel Draw 


1. siapkan dan pastikan ada data yang akan di masukkan ke dalam brosur yang nantinya 
    akan di buat. 

1   2.   Klik start> Microsoft Office> Microsoft Publisher.
 



Pilih Brosur 



Pilih brosur yang ingin di but. Kemudian Klik ‘Create’.


33.  Berikut tampilan brosur yang di pilih 



Kita dapat merubah brosur yang kita pilih sesuai keinginan kita. Misalnya, dari backgroundnya, warnanya, objek gambar yang ingin di masukkan,  model tulisan, dan lain sebagainya. Dengan menambahkannya melalui Menu Bar Insert, atau dapat juga melalui menu Page Design.

Berikut tampilan brosur yang sudah kita rubah sesuai dengan keinginan kita, (tampak depan)
 


14.   Jika kita ingin menambahkan objek selain dari Microsoft Publisher, kita dapat menambahkannya dengan Corel Draw.
Klik Start> pilih dan klik Corel Draw, atau jika di dekstop sudah terdapat icon Corel Draw. Bisa langsung klik icon tersebut.
Berikut tampilan Corel Draw
 




15.   Misalkan kita ingin membuat objek sederhana untuk menambah hiasan pada brosur.                                          
Pada bagian kiri Corel Draw terdapat menu untuk membuat objek. Misalnya, ingin membuat objek dengan model tumpuk dan banyak.
 



Pilih dan klik Rectangle Tool dan Polygon Tool. buat dan ukur sesuai keinginan kita. Jika sudah pilih dan klik Blend tool



letakkan pada sisi tengah objek yang sudah kita buat. Kemudian jadilah objek yag sudah kita buat tadi. Berikut tampilannya.
 



Jika kita ingin memberi warna pada objek yang sudah kita buat tadi, bisa pilih dan klik Fill Tool dan terdapat beberapa option. Misal option yang saya pilih adalah Fountain Fill.
  





16.   Jika ingin menambahkan objek lagi tetapi beda bentuk, bisa pilih dan klik Freehand Tool, kemudian gambar pada blank document yang terdapat pada Corel Draw. Kemudian pilih dan klik menu Effects> pilih dan klik Artistic Media. Pada bagian kanan terdapat beberapa model objek. Pilih objek yang di inginkan.
 



Jika ingin memberikan wara pada objek bisa menggunakan Fill Tool yang terdapat pada bagian kiri dan terdapat beberapa option. Misal option yang saya pilih adalah Fountain Fill.
 




  7. Jika sudah membuat objek dari Corel Draw, dan ingin menambahkan pada Microsoft Publisher, kita dapat meng-Copy Paste objek yamg sudah kita buat tadi.
Pilih dan klik Pick Tool atau terdapat gambar panah pada menu yang ada pada bagian kiri Corel Draw, kemudian block objek yang sudah kita buat tadi. Kemudian klik kanan> Copy atau ctrl+C 




Kemudian klik kanan> Paste atau ctrl+v, kemudian atur. Pilih dan klik Bring Forward, yng terdapat pada menu Home, untuk mengatur gamabar atau objek agar terletak di belakang tulisan.  



18.    Berikut tampilan Brosur yang sudah jadi




 SELAMAT MENCOBA GAES :D